TEKNIK ANALISIS KIMIA BATUBARA
DESKRIPSI
Pembangunan di Indonesia yang berkembang pesat dewasa ini terutama dalam bidang industri telah mengakibatkan kebutuhan tenaga listrik meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan tenaga listrik yang makin meningkat ini antara lain diperoleh dari usaha diversifikasi berbagai macam sumber energi yang dapat diperoleh di Indonesia. Salah satu diversifikasi energi yang dilakukan adalah pemanfaatan batubara sebagai bahan bakar. Namun untuk mendapatkan energi yang maksimal, diperlukan kualitas batubara yang sesuai dengan spesifikasi.
Kualitas batubara adalah sifat fisika dan kimia dari batubara yang mempengaruhi potensi kegunaannya. Kualitas batubara ditentukan oleh maseral dan mineral matter penyusunnya, serta oleh derajat coalification (rank).
Umumnya, untuk menentukan kualitas batubara dilakukan analisa kimia pada batubara yang diantaranya berupa analisis proksimat dan analisis ultimat. Analisis proksimat dilakukan untuk menentukan jumlah air (moisture), zat terbang (volatile matter), karbon padat (fixed carbon), dan kadar abu (ash), sedangkan analisis ultimat dilakukan untuk menentukan kandungan unsur kimia pada batubara seperti : karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, unsur tambahan dan juga unsur jarang.
Secara umum penentuan kualitas batubara untuk Analisis Batubara meliputi : Analisis Proksimat (kadar air, abu, zat terbang dan karbon padat), Analisis Ultimat, (kadar karbon, hidrogen, sulfur dan oksigen), Nilai kalor, komposisi abu batubara dan titik leleh abu batubara. Sedangkan untuk Pengujian Batubara terdiri dari : TGS (true specific gravity), HGI (hardgrove grindability index), FSI (Free swelling index) dan Gray king Assay (sifat kokas).
Outline
1. Klasifikasi batubara
- ASTM
- Internasional
- Peraturan pemerintah No 45 Tahun 2003.
2. Metode Sampling
· Channel Sampling
· Stockpile Sampling (Stationary Sampling)
· Moving Stream Sampling (Manual dan Mechanical)
· Sampling di berbagai situasi dan kondisi
3. Analisis Kimia Batubara
· Analisis Proksimat
- Analisis Kadar air
- Analisis Kadar zat terbang (volatile matter)
4. Analisis karbon padat (fixed carbon), perhitungan:
- Analisis Ultimate
- Analisis kadar karbo
- Analisis kadar hydrogen
- Analisis kadar Nitrogen
- Analisis kadar oksigen (perhitungan)
5. Nilai kalor
- Nilai kalor gross
- Nilai kalor net
6. Dasar pelaporan hasil analisis:
- Air dried basis (adb)
- As received (AR)
- Dry ash free (DAF)
- Dry mineral matter free (DMMF)
7. Analisis komposisi abu Batubara
- Analisis SiO2, AI2O3, Fe2O3, TiO2, Mn3O4, CaO, MgO, Na2O, K2O, P2O3, SO3 dan hilang bakar (LOI)
CALON PESERTA :
· Geologyst
· Quality Control
· Coal Processing
· Bagian Laboratorium
· Management yang ingin memahami lebih jauh mengenai pentingnya suatu sampling