HIGH CONSERVATION VALUE FOREST



HIGH CONSERVATION VALUE FOREST
Deskripsi
Kebijakan Kementrian Kehutanan melalui Peraturan Mentri Kehutanan nomor 49 tahun 2008 tentang Hutan Desa bertujuan untuk memberikan akses pengelolaan kawasan hutan kepada masyarakat desa secara baik dan berkelanjutan. Untuk megemban amanat ini seluruh pemangku kepentingan yang berkaitan dengan Hutan Desa harus memahami hutan dan fungsinya sencara utuh dan menyeluruh. Salah satu alat yang digunakan untuk memahami hutan dan fungsinya adalah konsep HCV (Higth Conservation Value) atau NKT (Nilai Konservasi Tinggi).
Meski konsep HCV pada awalnya didisain dan diaplikasikan untuk pengelolaan hutan produksi, dengan cepat konsep ini menjadi popular dan digunakan dalam berbagai konteks yang lain, seperti pada pengelolaan Hutan Tanaman Industri dan Perkebunan Kelapa Sawit. Konsep HCV menjadi instrument manajemen yang penting didalam mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam secara lestari, khususnya pada sektor perkebunan dan kehutanan sehingga wajib dipahami oleh para manager dan tenaga teknis di lapangan
Tujuan utama dari pelatihan  ini  adalah memberi pemahaman  tentang konsep identifikasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi, Pengelolaan Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi dan Pemantauan Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

Materi
·         Konsep HCVF
·         Nilai Konservasi Tinggi
·         Key Process Steps
·         Identifikasi Nilai Konservasi Tinggi
·         Persiapan & Perencanaan Assesment HCVF
·         Audit Penilaian Nilai Konservasi Tinggi
·         Manajemen & Monitoring HCVF
·         Laporan Hasil Penilaian Nilai Konservasi Tinggi
·         HCVF Challenges & Concepts, RA perspective
·         HCVF and Auditing; Methods, Data, Verifiers, and Tools

Peserta
Pelatihan ini ditujukan bagi peserta yang bidang kerjanya terkait dengan fungsi pengelolaan dan pengawasan  kawasan perkebunan dan kehutanan.
Instruktur
Ni Putu Diana Mahayani, S.Hut, M.For
Instruktur merupakan tim ahli konservasi sumberdaya hutan dari Universitas Gadjah Mada yang telah banyak terlibat dalam berbagai kegiatan konservasi . Menyelesaikan gelar Master dari Fenner School of Environment and Society, The Australian National University, Australia, 2007 sd 2009. Undergraduate, Forest Resources Conservation/Forestry, Universitas Gadjah Mada, August 1997 - May 2002.